Langsung ke konten utama

Usai Ikuti Kuliah Umum Bang Zulhas, Muhamad Litiloly SH, Silaturahim dan Temui Senior-Senior PAN

Politisi Muda Muhamad Litiloly SH Bacaleg PAN Dapil 4 Boven Digoel Papua Selatan Hadiri Kuliah Umum di DPP PAN
Jakarta - Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Provinsi Dapil 4 Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan hadir Kuliah Umum Arah Kepemimpinan Nasional. Tampil sebagai pembicara utama Zulkifli Hasan Ketua Umum DPP PAN di Hall Utama kantor DPP PAN Jl. Amil 7 Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (30/01/2023), sebelum terbang ke Papua.


Bang Zulhas sapaan akrabnya dalam rangka memberikan ceramah dan kuliah umum Visi Kepemimpinan Indonesia kedepan. Adapun peserta yang hadir, yaitu anak-anak muda yang magang di PAN (Mapan), Bacaleg PAN DPR RI, para kader dan anggota PAN.
"Saya ikut hadir Kuliah Umum Arah Kepemimpinan Nasional mendengarkan paparan Bang Zulhas (red-Zulkifli Hasan). Saya banyak belajar tentang pengalaman, pandangan, gagasan dan tujuan politik yang disampaikan Bang Zulhas tentang kepemimpinan politik," ujar Muhammad Litiloly SH saat diwawancarai, Jumat (03/02/2023) di Jakarta.

Wakil Sekertaris DPW PAN Periode 2010-2015, 2015 - 2020 dan 2020-2025 ini dirinya hadir di acara Kuliah Umum bersama Bang Zulhas untuk menyerap ilmu dan pengetahuan politik. Katanya, banyak pemikiran Bang Zulhas tentang Vsi Politik, Kepemimpinan Politik dan Arah Pemimpin Nasional Kedepan yang diserap.
"PAN lahir dan hadir di jaman Reformasi 1998 bersama tokoh-tokoh dan intelektual politik nasional. Saat itu kran demokrasi sangat terbuka lebar dan tentunya kaum muda menjadi tonggak estafet kepemimpinan kedepan hingga saat ini di Pemilu 2024," jelas Ahmad Litiloly sapaan akrab Ketua PMl Cabang Kabupaten Boven Digoel Periode 2022-2027 ini.

Dalam bidang organisasi Ahmad Litiloly sangat berpengalaman dan juga pernah aktif sebagai Ketua MPI KNPI Kabupaten Boven Digoel Periode 2022-2027 dan Ketua Bid OKK KONI Kabupaten Boven Digoel Periode 2022-2027. Ia lahir di Ambon, Provinsi Maluku, 12 April 1976.
"Saya senang berorganisasi dan berinteraksi dengan banyak pihak, karena itu dengan pengalaman ini saya terjun ke politik  Insya Allah saya akan maju lewat Bacaleg PAN DPRD Propinsi Dapil 4 Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua Selatan," terang Ahmad Litiloly yang mana sudah 26 tahun tinggal di Papua.

Dirinya dalam acara kuliah umum, menyempatkan untuk berbincang dan diskusi dengan senior-senior dan sejawat di DPP PAN. Tampak Ahmad Litiloly berbicara santai dan mendengarkan arahan para senior-senior dan politisi PAN.
"Kita usai acara silaturahmi dan diskusi politisi dan Senior-Senior PAN. Diantaranya dengan Viva Yoga Mauladi Waketum DPP PAN dan Prof. DR. Zainuddin Maliki, M.Si Anggota DPR RI/Ketua DPW PAN Jawa Tengah. Selain itu diskusi bersama Slamet Nur Ahmad Effendi Wasekjen DPP PAN, Syafrudin Budiman SIP Bacaleg PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur dan pengurus lainnya," pungkasnya.

Zulkifli Hasan Bicara Kepemimpinan dan Pemilihan Ekonomi Nasional

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan pengalamannya terkait strategi mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng yang belakangan sempat terjadi di Tanah Air.
Menurut Zulkifli, hal tersebut dilakukan selama kurang lebih dua minggu, setelah dirinya menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia.

"Persis seperti saat ini, jadi minyak goreng itu kemelutnya 30 Januari dan puncaknya 15 Juni saya diangkat sebagai Menteri Perdagangan. Jadi dua minggu saat itu minyak goreng bisa teratasi," kata Zulkifli dalam Kuliah Umum: Arah Kepemimpinan di Kantor DPP Partai PAN, Senin (30/01) dilansir dari ApaHabar.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli juga menjelaskan bagaimana strategi menemukan instrumen yang tepat, untuk mengatasi permasalahan tersebut hingga akhirnya terselesaikan.
"Saat itu saya tidak mau lagi seperti itu, bisa terselesaikan karena kalau kita bekerja dengan sungguh-sungguh. Bekerja dengan hati serta background yang kita punya, kerjanya detail ketemu itu instrumennya," ungkapnya dihadapan para mahasiswa.

Bahkan, kata Zulfikli, saat itu pemerintah melarang ekspor sehingga apabila kebijakan yang diambil tidak tepat, maka dia menilai akan tumbuh menjadi boomerang.

"Seluruh CPO itu untuk dalam negeri ekspor engga boleh. CPO yang banyak, diolah menjadi minyak goreng. Instrumen tidak tepat karena yang menyalurkan saat itu Bulog, BUMN PPI dan lainnya," ujarnya.

Dengan demikian, masyarakat berduyun-duyun mengantri di Bulog dan PPI sehingga terjadi antrian pembelian minyak goreng yang cukup panjang, sehingga berujung dengan isu kelangkaan minyak goreng di masyarakat.

"Saat itu, orang malah berduyun-duyun mengantri di Bulog, PPI sehingga antrian menjadi panjang, malah jadi isu minyak goreng susah padahal ekspor pun sudah di larang. Nah itu kita perbaiki dengan menyediakan minya goreng di setiap pelosok," jelasnya. (red)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HULU BALANG HINDUK TALANG BATIN TENGAYAN SILATURAMI KE LEMBAGA ADAT MELAYU KABUPATEN SIAK, SERTA MENZIARAHI MAKAM RAJA KECIL DAN MAKAM SULTAN SIAK II

pekanbaru-tuahtv.com.kamis-27-01-2022 Masyarakat adat  hindok talang batin tengayan melalui hulubalang hinduk talang batin tengayan melakukan ziarah ke pemakaman datuk rajo kecil dan ke pemakaman sultan  abdul jalil muzzafar syah, tengku buwang asmara sultan siak l l THN 1746-1765, Halini di sambut baik ketua adat melayu kabupaten siak datuk sri wan said,  beserta keluarga besar lambaga adat di gedung lembaga adat,,, Dalam kunjungan silaturahimi ini terjadi dukungan antara satu samalain untuk menjalankan beberapa kerjasam dalam urusan adat istiadat,,, Perbincangan dan temu ramah terus berjalan dengan penuh haru dimana menurut ketua lembaga adat melayu kabupaten siak bahwa selama ini pihak pemerintah kabupaten tidak pernah memerhatikan lembaga adat yang berada di kabupaten siak sehingga gedung  lembaga adat melayu kabupaten siak berantakan ujar datuk seri wan selaku ketua adat di kabupaten siak, Selain itu ketua lembaga ...

Usai Disemprot Gus Din Tokoh Supporter, Ardes Gunawan Minta Maaf Karena Rendahkan Tim Indonesia

Usai Disemprot Gus Din Tokoh Supporter, Ardes Gunawan Minta Maaf Karena Rendahkan Tim Indonesia Jakarta - Setelah disemprot dan dikritik pedas oleh nitizen dan Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din Tokoh Supporter Sepakbola Indonesia. Ardes Gunawan akhirnya meminta maaf atas story Instagramnya yang dinilai merendahkan Tim Sepakbola Indonesia di Piala AFF 2021. Presenter Ardes Goenawan meminta maaf atas unggahannya di akun Instagram @ardesgoenawan, yang berharap timnas Indonesia kalah di final Piala AFF 2020. "Pernyataan Ardes Gunawan telah melukai perasaan supporter Indonesia dan Tim Sepakbola Indonesia berjuang untuk menang di Piala AFF 2022. Sudah pantas dia minta maaf dan semoga tidak mengulangi lagi," kata Gus Din, Selasa (28/12/2021) kepada media di Jakarta. Tokoh intelektual muda ini berharap, Ardes Gunawan tidak mengulangi perbuatannya dan lebih hati-hati mengunggah story atau status di sosial media. Sebab kata Gus Din, mulutmu adalah harimaumu yan...

*Nyinyir ke Timnas Sepakbola Indonesia, Gus Din Tokoh Supporter Langsung Semprot Ardes Gunawan*Jakarta - Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) Relawan Jokowi melihat story @ardesgoenawan nyinyir kepada Timnas Sepakbola Indonesia. Ia langsung menjapri dan menyemprot Ardes Gunawan lewat Instagram pribadinya @budimansyafrudin.Intelektual muda ini langsung membalas statemen presenter Liputan6 SCTV ini yang dinilai belagu, tidak beretika dan tidak punya akhlak."Hei bacot, sepak bola itu 90 menit, ngak ada kalah atau hampir kalah. Selama ada sisa waktu dimaksimalkan biar menang. Kalah menang harus sportif menerima kekalahan atau kemenangan," balas Mantan Kordinator Peccot Mania Klub Supporter P-Madura United dan Madura United FC ini, Minggu (26/12/2021) di Jakarta.Selain itu Gus Din politisi muda ini bilang, "Loh gak usah ngejelekin Timnas Indonesia, kalau elo gak suka bola gak usah tonton. Emang elo punya prestasi apa di Indonesia, sok-sok an banget," kritik Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia ini.Selain itu Gus Din mengatakan, "Ingat yah loh gak bangga sama timnas Indonesia tapi elo gak usah banyak bacot pamerin status. Anak muda gak ada akhlak dan etika, lebih baik sekolah aja di Jhon Robert Power biar kepribadian elo meningkat. Salam Pejuang, Gus Din Pendukung Timnas Indonesia," sindir Intelektual Muda dengan pedas ke japri Instagram Ardes Gunawan @ardesgoenawan.*Beredar Berita Fiksi Tim Sepakbola Indonesia Indonesia Didiskualifikasi*Indonesia Didiskualifikasi, Pemain Terbukti memberikan kode ke kipernya & ada di anggap melecehkan pemain Singapura saat gagal eksekusi finalti.Berdasarkan Laporan Tim Pengawas Penyelenggara Piala AFF 2021, hasil tes ulang rekaman pertandingan bahwa terbukti pemain indonesia terbukti melakukan kesalahan merugikan singapura, Asnawi telah dinyatakan positif bersalah saat kontra Tim Singapura pada sabtu (25/12/2021) di Stadion Singapura.Seluruh gol Indonesia ke gawang Singapura sebanyak 4 gol dinyatakan tidak sah dan dianulir oleh FIFA.Asosiasi Sepakbola tertinggi itu pun memutuskan untuk merubah skor pertandingan menjadi Singapura (4) - Indonesia (2). Dengan demikian Singapura berhak lolos ke Final menggantikan Indonesia.Berdasarkan temuan tersebut, Asnawi m dikenakan denda sebesar € 10.000 atau sekitar Rp 166.243.000 dan dijatuhi hukuman larangan bermain selama 6 (enam) bulan di ajang internasional AFF. Sedangkan Federasi Sepakbola Indonesia juga dikenakan denda sebesar € 50.000 atau sekitar Rp 831.215.000.Tulisan di atas adalah contoh cerita fiksi (khayalan), bagi pendukung Tim Singapura yang gagal lolos ke babak Final.Kalau kamu sebagai pendukung Tim Indonesia, Malaysia, Vietnam atau Thailand buatlah cerita fiksi (khayalan) yang lebih menarik. *Nyinyir Ardes Gunawan Buat Timnas Sepakbola Indonesia*Berita fiksi ini beredar di grup-grup WhatsApp (WA) massanger sebagai balasan atas Nyinyiran Presenter Liputan6 Ardes Gunawan dalam story' Instagramnya @ardesgoenawan.Pasalnya, melalui akun story di Instagram-nya, menulis sindiran kepada Tim Nasional Indonesia yang baru saja menang 4-2 lawan Singapura dan memastikan lolos ke final hadapi Thailand atau Vietnam di Piala AFF Suzuki 2021.Ardes Gunawan menyindir para pendukung timnas yang menyambut gembira kemenangan itu. Sebab Indonesia sendiri hampir kalah melawan Singapura yang hanya main dengan 9 pemain akibat kartu merah.“Masuk final AFF gembiranya serasa pahlawan legenda juara Piala Dunia Hampir kalah di kandang sendiri melawan 9 pemain,” tulis pria tersebut dilihat pada Minggu (26/12/2021).Bukan saja itu, dia menilai Timnas juga provokatif dan banyak gaya. “Banyak gaya dan provokatif Intinya, OVER-RATED,” tulisnya.Dia menilai, Indonesia masih belum matang dalam olahraga Sepak bola.“No offense, tapi ini adalah salah satu dari sedikit indikator bahwa Indonesia masih belum matang di cabang sepakbola” katanya.Tak berhenti sampai di situ, ia juga mendukung timnas Thailand di ajang Piala AFF.“Apresiasi untuk kerja keras pelatih dan para pemain muda Indonesia, tapi gue harap gak juara sih. Aneh banget tim yang hampir kalah dari 9 pemain bisa juara. Semoga Thailand atau Vietnam aja yang juara,” katanya.Ardes Gunawan juga mengatakan bahwa keberpihakannya bukan berarti tidak nasionalis. Dia menilai, mendukung Timnas atau tidak, tidak ada hubungan dengan nasionalisme.“And please gak usah mengaitkan keberpihakan tim sepakbola dengan nasionalisme. GAK ADA KORELASINYA. Gue dukung Singapore dan Thailand, bukan berarti gue gak cinta negara. Alasannya? Yah ribet… Seribet ngorek hati wanita,” ucapnya. (red)

*Nyinyir ke Timnas Sepakbola Indonesia, Gus Din Tokoh Supporter Langsung Semprot Ardes Gunawan* Jakarta - Syafrudin Budiman SIP  atau Gus Din Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP BP) Relawan Jokowi melihat story @ardesgoenawan nyinyir kepada Timnas Sepakbola Indonesia. Ia  langsung menjapri dan menyemprot Ardes Gunawan lewat Instagram pribadinya @budimansyafrudin. Intelektual muda ini langsung membalas statemen presenter Liputan6 SCTV ini yang dinilai belagu, tidak beretika dan tidak punya akhlak. "Hei bacot, sepak bola itu 90 menit, ngak ada kalah atau hampir kalah. Selama ada sisa waktu dimaksimalkan biar menang. Kalah menang harus sportif menerima kekalahan atau kemenangan," balas Mantan Kordinator Peccot Mania Klub Supporter P-Madura United dan Madura United FC ini, Minggu (26/12/2021) di Jakarta. Selain itu Gus Din politisi muda ini bilang, "Loh gak usah ngejelekin Timnas Indonesia, kalau elo gak suka bola gak usah tonton. Emang...